Tag: I Gede Suwantana
vidyā-vinaya-sampanne brāhmaṇe gavi hastini, śuni caiva śva-pāke ca paṇḍitāḥ sama-darśinaḥ. (Bhagavad-gita, 5.18)
tat savitur vareṇyaṃ bhargo devasya dhīmahi dhiyo yo naḥ pracodayāt (Rgveda 3.62.10)
ichchha-dvesha-samutthena dvandva-mohena Bharata, sarva-bhutani sammoham sarge yanti parantapa.(Bhagavad-gita, 7.27)
Dānam bhogo nāsastistro gatayo bhavanti vittasya, Yo na dadāti na bhunkte tasya trityā gatirbhavati. (Niti Sataka, 34).
na tad asti pṛthivyāḿ vā divi deveṣu vā punaḥ, sattvaḿ prakṛti-jair muktaḿ yad ebhiḥ syāt tribhir guṇaiḥ.(Bhagavad-gita, 18.40)
Di antara beribu-ribu orang, mungkin ada satu yang berusaha untuk mencapai kesempurnaan, dan di antara mereka yang sudah mencapai kesempurnaan, hampir tidak ada satupun yang mengetahui tentang Diri-Ku dengan sebenarnya.
Orang berbudi luhur yang memuja-Ku ada empat jenis. Orang yang kesulitan, pencari ilmu, pencari kekayaan, dan manusia yang bijaksana, wahai penguasa Bharata.
āśāyā ye dāsāste dāsāḥ sarvalokasya, āśā yeṣāṃ dāsī teṣāṃ dāsāyate lokaḥ. (Subhashita Manjari – 8.53)
Untuk melindungi yang saleh, memusnahkan yang jahat, dan menegakkan kembali prinsip-prinsip dharma, Aku muncul di bumi ini, dari zaman ke zaman.
Dengan menyerahkan segala kegiatan kerja secara mental kepada-Ku, menganggap Aku sebagai Yang Tertinggi dan memasrahkan pada kemantapan dalam pemahaman, pusatkanlah pikiranmu senantiasa kepada-Ku
Api tidak pernah puas dengan bahan bakar, samudera tidak pernah kenyang dengan air sungai, kematian tidak pernah puas dengan makhluk, wanita tidak pernah puas dengan laki-laki.
Siddhi bisa diraih melalui kelahiran, penggunaan obat, melantunkan mantra, tapa, dan samadhi.
Tiga puluh tiga dewa menyelesaikan tugasnya masing-masing di dalam ciptaan. Hanya beberapa orang terpelajar yang memahami 33 devata di dalam Veda.
Pelayanan kepada Sri Hanuman, mengingat nama Sri Hanuman, memberikan semua kenyamanan. Semua masalah dan rasa sakit hilang bagi orang yang mengingat Sri Hanuman yang perkasa.
Kekayaan yang diperoleh seseorang hendaknya dibagi, yakni satu bagian untuk dharma, satu bagian untuk kama, dan satu bagian untuk investasi.
Orang-orang mana pun yang meminta bantuan Indra dalam pertempuran, atau untuk mendapatkan keturunan, dan orang bijak yang menginginkan pemahaman, mendapatkan keinginan mereka.
Tidak ada yang lebih sulit daripada memberikan apa yang diperoleh dengan kerja yang menyakitkan. Lagipula, kerinduan dan dahaga seseorang begitu dalam dan besar.
Seorang pandita, bahkan setelah memiliki kekayaan, pengetahuan, dan kekuasaan, tidak berperilaku congkak dan sombong.
Wahai keturunan Kunti, layani yang miskin. Jangan mencurahkan kekayaan pada orang yang disukai. Pemberian obat hanya untuk yang sakit saja.
Orang suci tidak gembira dengan sanjungan, tidak terikat oleh kesalahan dan pelecehan, tidak marah dan tidak mengucapkan kata-kata kasar.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 04 Dec 2024 BPBD Bali Antisipasi Cuaca Ekstrem 2024
-
Badung 04 Dec 2024 Jelang Nataru, Dishub Siagakan Personel
-
-
-
-
Badung 03 Dec 2024 Waspada Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter
-
Denpasar 03 Dec 2024 Nilai Ekspor Bali Menurun
-
Denpasar 02 Dec 2024 Pemkot Launching Inovasi Layanan Kesehatan
Berita Foto
Target Kuota Rumah Subsidi 2025
Banjir Jalan Gunung Salak
Safari Kesehatan Rangkaian HKN
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Tubuh, Alat sekaligus Penghalang
kṛtārthaṃ prati naṣṭamapyanaṣṭaṃ tadanyasādhāraṇatvāt (Yoga Sutra Patanjali, 2.22)