Tag: Lontar
DENPASAR, NusaBali
Tim Penyuluh Bahasa Bali Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali kembali melakukan konservasi dan identifikasi lontar di Kota Denpasar.
Wisatawan yang beli komik kebanyakan menginginkan namanya ditulis pada komik lontar.
AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem belum beruntung untuk meraih penghargaan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) Bangkit Tahun 2022.
SEMARAPURA, NusaBali - Griya Sri Mpu Pande Meranggi, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, koleksi puluhan lontar. Koleksi lontar ini sempat dikonservasi oleh para Penyuluh Bahasa Bali (PBB) Kabupaten Klungkung.
DENPASAR, NusaBali
Tim Penyuluh Bahasa Bali Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali untuk wilayah Kota Denpasar, melaksanakan konservasi lontar yang dimiliki salah seorang warga di Jalan Cokroaminoto Gang Manuk, Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara (Denut), Selasa (19/4).
Tim Bhaga Lontar Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Buleleng berhasil mengidentifikasi dan merawat sekitar 2.000 naskah lontar sejak 2017.
MANGUPURA, NusaBali
Festival Konservasi Lontar serangkaian dengan Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022 dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Bali, dengan melibatkan Penyuluh Bahasa Bali.
TABANAN, NusaBali
Setelah ratusan tahun disimpan secara turun-temurun di saren agung, akhirnya 50 cakep lontar milik Puri Anyar Kerambitan, Kabupaten Tabanan, dilakukan konservasi dan identifikasi pada Selasa (22/2).
SINGARAJA, NusaBali
Upaya digitalisasi ribuan lembar lontar koleksi Museum Gedong Kirtya Buleleng, terus dilakukan secara bertahap.
AMLAPURA, NusaBali
Ida Pedanda Gede Made Buruan, dari Geria Ulon, Banjar/Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, lebar (meninggal) pada Redite Umanis Langkir, Minggu (21/11). Pascalebar itu, Ida Pedanda mewariskan sedikitnya 100 cakep lontar.
SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah rempah dan tanaman tradisional ditata dengan takaran dan macam jenisnya di Museum Soenda Ketjil, kawasan eks Pelabuhan Buleleng, Senin (6/12).
SEMARAPURA, NusaBali.com - Kehadiran Lulut Emas di Tanah Bali kembali dilaporkan seorang warga yang kedatangan gerombolan ulat bertekstur lembut tersebut. Sebuah video Instagram diposting, Selasa (23/11/2021), menunjukkan ratusan ulat berwarna keemasan merayap di atas tanah basah, disebutkan di daerah Bedugul (Tabanan).
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 45 orang pemuda di Buleleng mengikuti lomba prasi (menggambar di atas daun lontar), yang digelar Dinas Kebudayaan Buleleng melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Gedong Kirtya, Rabu (17/11).
SEMARAPURA, NusaBali.com - Keberadaan lontar sebagai media catatan para leluhur Bali penting untuk dilestarikan mengingat fungsinya untuk menafsir kehidupan masa lalu masyarakat Bali.
AMLAPURA, NusaBali
Yayasan Gaia Oasis Tejakula, Buleleng dikoordinasikan Yap Miow Yen bersama perwakilan petani lontar berkunjung ke Objek Wisata Museum Pustaka Lontar untuk studi banding mengolah daun rontal jadi kertas lontar untuk nyurat aksara Bali.
Karena merawat lontar di museum perlu biaya tak kecil. Sementara itu, pandemi mengakibatkan tak ada kunjungan wisatawan ke objek wisata museum. Maka pendapatan objek jadi nihil.
AMLPAURA, NusaBali
Sebanyak 12 Penyuluh Bahasa Bali yang bertugas di Kecamatan Manggis, Karangasem melakukan konservasi 62 cakep lontar milik almarhum I Made Pasek Geria di Banjar Kanginan, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Selasa (31/8).
SEMARAPURA, NusaBali
Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Klungkung menggelar konservasi 78 cakep lontar koleksi Museum Semarajaya, Klungkung, Kamis (26/8) pagi.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 1.183 dari total 2.022 cakep lontar di Museum Lontar Gedong Kirtya Buleleng telah dialihaksarakan.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)