Tag: Weda
Yoga dihancurkan melalui enam penyebab: makan berlebihan, terlalu lelah, terlalu banyak bicara, mengikuti niyama (aturan) yang tidak sesuai, berhubungan terus dengan orang tidak sesuai, dan pikiran berubah-ubah.
Entitas tunggal, penuh kebahagiaan, menyeluruh dan menyelimuti segala sesuatu itu saja yang eksis, dan bukan yang lainnya. Dia yang secara konstan merealisasikan pengetahuan ini akan terbebas dari kematian dan penderitaan dari roda duniawi.
Dunia yang tampak ini sungguh membingungkan, bahkan warna biru langit pun merupakan ilusi optikal. Aku pikir akan lebih baik supaya tidak terjebak di dalamnya, lebih baik menolaknya.
Berasal dari yang tidak nyata kembali ke tidak nyata, berasal dari yang nyata kembali ke nyata. Karenanya, ada dua hal yang dialami manusia, yakni baik dan buruk, tidur dan terjaga, mati dan hidup, semuanya diikuti oleh upacara.
Pengetahuan yang diberikan hanya kepada penerima yang sesuai yang akan menghasilkan sesuai harapan.
Orang yang kurang beruntung menolak sesuatu yang telah ada di tangannya.
Yang niskala itu yang patut diketahui oleh sang Resi, sebab apabila beliau tidak mengetahuinya, maka kesasarlah budhinya sang rsi, sehingga tidak akan berhasil beliau menyucikan atma, sebab atma berada di alam niskala.
Pekerjaan atau rencana apapun berada dalam pikiran, jangan sama sekali Anda keluarkan dalam kata-kata. Simpanlah dalam-dalam pada pikiran dan diam-diam lakukan pekerjaan tersebut dengan penuh kemantapan.
Apabila tidak ada lima unsur seperti orang kaya, orang suci yang ahli Veda, pemimpin, orang yang ahli dalam pengobatan dan sungai di tempat tersebut, maka hendaknya jangan bermukin di tempat itu.
Ilmu pengetahuan yang tidak diterapkan dalam praktik adalah racun. Makanan yang tidak dicerna adalah racun. Bagi orang miskin, pesta adalah racun. Sementara orang yang sudah tua, wanita muda adalah racun
Aku adalah Veda, sebagaimana juga non-Veda. Aku adalah pengetahuan sekaligus ketidaktahuan. Aku tak terlahirkan sebagaimana juga bukan tak terlahirkan. Aku di bawah, Aku di atas dan Aku melintang.
Di antara semua makhluk hidup, hanya yang dilahirkan menjadi manusia sajalah yang dapat melaksanakan perbuatan baik ataupun buruk.
Semoga kita dilindungi, semoga kita dinutrisi, semoga kita bekerja bersama dengan energi yang besar, semoga intelek kita ditajamkan (semoga pembelajaran kita efektif), semoga tidak ada kebencian di antara kita.
Prayogasandhi artinya usaha, yaitu asana, pranayama, pratyahara, dharana, dhyana, tarka, samadhi. Pradana tattwa, yakni pikiran (ambek) adalah wujud sang hyang atma dalam diri manusia.
Dari hal tersebut, Apara adalah Rig Veda, Yajur Veda, Sama Veda, dan Atharva Veda, siksha, kode ritual, tata bahasa, nirukta, chhanda dan astrologi. Kemudian para adalah dinama yang abadi diketahui.
Tetapi jika kamu tidak menuruti ajaran agama seperti disebut di atas, tidak berbhakti kepada Tuhan, maka kamu dirasuki oleh Maha Bhuta.
Badan yang disebut sarira ini hanya boleh digunakan sebagai alat untuk mencapai Dharma, Artha, Kama, dan Moksa.
Damailah di angkasa, damai di antariksa (luar angkasa), damai di bumi, damai di air, damailah segala yang hidup, damai di hutan dan gunung, para Dewa memperoleh kedamaian, Tuhan Yang Maha Damai memberi kedamaian pada segalanya, hanya kedamaian yang dapat menyatukan bukan yang lainnya.
Topik Pilihan
-
-
-
Badung 25 Nov 2024 Masa Tenang, Ratusan APK di Badung Diturunkan
-
Badung 25 Nov 2024 Bandara Ngurah Rai Tambah Rute Penerbangan
-
-
-
-
Buleleng 23 Nov 2024 APBD Buleleng 2025 Ketok Palu
-
Berita Foto
Sosialisasi Pilkada 2024 bagi Disabilitas
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Nusa Ning Nusa
Saat ‘Omon-omon’ Diabaikan, Bali Kehilangan Jiwanya
‘OMON-OMON’ adalah tradisi musyawarah yang sudah lama berkembang dalam masyarakat Bali, khususnya di tingkat desa adat.