Tag: Weda
Tidak ada yang lebih berharga dari hidup. Oleh sebab itu, seseorang harus bersikap baik kepada orang lain seperti kepada dirinya sendiri.
Apa gunanya kitab suci bagi orang yang berkarakter tidak baik, kekayaan bagi kehidupan yang menyedihkan, upaya bagi orang yang malang, dan keberanian bagi orang pengecut.
Siddhi bisa diraih melalui kelahiran, penggunaan obat, melantunkan mantra, tapa, dan samadhi.
DENPASAR, NusaBali.com – Kebudayaan Bali disebut sangat kental dengan ajaran agama Hindu. Di mana budaya Bali itu dilakukan, di sana pulalah nilai agama Hindu itu disebarkan.
Tiga puluh tiga dewa menyelesaikan tugasnya masing-masing di dalam ciptaan. Hanya beberapa orang terpelajar yang memahami 33 devata di dalam Veda.
Mengajar, belajar, berkurban untuk diri sendiri, melakukan kurban untuk orang lain, memberi dan menerima daksina adalah enam kewajiban seorang brahmana.
Murid itu bertanya: Om. Atas kehendak siapa pikiran diarahkan ke objeknya? Atas perintah siapa prana, yang paling utama, melakukan tugasnya? Atas kehendak siapakah manusia mengucapkan kata-kata? Siapa dewa yang mengarahkan mata dan telinga?
Kekayaan yang diperoleh seseorang hendaknya dibagi, yakni satu bagian untuk dharma, satu bagian untuk kama, dan satu bagian untuk investasi.
Orang-orang mana pun yang meminta bantuan Indra dalam pertempuran, atau untuk mendapatkan keturunan, dan orang bijak yang menginginkan pemahaman, mendapatkan keinginan mereka.
Telah dinyatakan bahwa hanya wanita sudra menjadi istri seorang sudra, wanita vaisya menjadi istri vaisya, dari ketiga warna itu bersama wanita Brahmana menjadi istri Brahmana.
Tidak ada yang lebih sulit daripada memberikan apa yang diperoleh dengan kerja yang menyakitkan. Lagipula, kerinduan dan dahaga seseorang begitu dalam dan besar.
Seorang pandita, bahkan setelah memiliki kekayaan, pengetahuan, dan kekuasaan, tidak berperilaku congkak dan sombong.
Wahai keturunan Kunti, layani yang miskin. Jangan mencurahkan kekayaan pada orang yang disukai. Pemberian obat hanya untuk yang sakit saja.
Orang suci tidak gembira dengan sanjungan, tidak terikat oleh kesalahan dan pelecehan, tidak marah dan tidak mengucapkan kata-kata kasar.
Orang yang tugasnya tidak pernah dihalangi oleh dingin, panas, takut, cinta, berkelimpahan atau kekurangan, sungguh dia unggul.
Orang miskin sama artinya dengan mati, kerajaan tanpa raja sama dengan mati, sraddha tanpa srotriya sama dengan mati, yadnya tanpa daksina sama dengan mati.
Seperti seekor kambing dibohongi dengan menggantungkan seikat rumput di depannya, seseorang sungguh tergoda jauh oleh kemelekatan (trsna).
Semoga pikiran baik datang datang dari segala penjuru.
Meskipun tindakan tidak berbeda, pikiran membuat perbedaan. Bayi dan suami sama-sama menghisap payudara, tetapi pikiran mereka berbeda.
Orang yang terbebas dari nafsu dan amarah, yang pikirannya terkendali dan merealisasikan kebenaran sejati, mencapai nirvana baik saat hidup maupun setelah meninggal.
Topik Pilihan
-
-
-
Buleleng 23 Nov 2024 APBD Buleleng 2025 Ketok Palu
-
-
Badung 23 Nov 2024 Titik Rawan Banjir di Kutsel Dipetakan
-
Badung 23 Nov 2024 UMK 2025 Dibahas Awal Desember
-
Denpasar 22 Nov 2024 Pj Gubernur Sebut Tidak Disetujui DPRD
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
Saat ‘Omon-omon’ Diabaikan, Bali Kehilangan Jiwanya
‘OMON-OMON’ adalah tradisi musyawarah yang sudah lama berkembang dalam masyarakat Bali, khususnya di tingkat desa adat.